Kamis, 01 Januari 2015

Faktor Risiko Hernia

Faktor Risiko Hernia- Penyakit hernia adalah penyakit yang disebabkan oleh turunnya usus ke bawah selaput perut sampai ke kantung buah zakar. Penyakit ini sering terjadi pada pekerja berat yang banyak mengangkut benda atau barang seperti kuli pelabuhan dan pekerja pabrik. Penyakit hernia juga bisa menimpa orang yang sering mengejan terlalu kuat, misalnya peniup saxophone atau balon udara.

 
Selain pengertian diatas, hernia (herniae) bisa juga diartikan sebagai menonjolnya organ dalam tubuh, keluar dari posisi aslinya, dan masuk ke posisi yang tidak normal melalui suatu defek atau lokasi yang lemah pada dinding rongga tertentu. Contoh penyakit hernia yang sering ditemui adalah hernia inguinalis, yaitu penonjolan organ dalam perut, seperti sebagian usus, ke arah selangkangan, melalui titik lemah pada dinding perut.

Masyarakat perkotaan relatif rentan terhadap penyakit ini. Mengapa ? Sebab, orang yang tinggal dikota besar memiliki lebih banyak aktifitas dan kesibukan. Mereka dituntut memiliki stamina tinggi. Bila stamina menurun dan hal itu terjadi terus menerus, maka yang bersangkutan akan rentan terhadap penyakit hernia ini.

Penyebab

Selangkangan adalah titik lemah potensial pada manusia, terutama pria. Sebab bagian selangkangan mereka terdapat buah zakar yang membawa sperma. Sementara itu, beberapa penyebab dari hernia adalah:
  • Peningkatan tekanan di dalam perut
  • Adanya titik lemah yang ada di dinding perut
  • Kombinasi kedua gejala tersebut
  • Mengejan berlebihan saat buang air
  • Mengangkat beban berat
  • Adanya cairan di perut
  • Kehamilan
  • Kelebihan berat badan
  • Batuk atau bersin terlalu keras
Gejala

Beberapa kasus hernia tidak menimbulkan gejala apapun. Mungkin ada tonjolan di selangkangan, terutama ketika sedang berdiri, batuk, atau tegang. Namun beberapa gejala yang jelas adalah:
  • Adanya tonjolan di pangkal paha
  • Rasa terbakar dan nyeri di sekitar tonjolan
  • Rasa tak nyaman di pangkal paha saat membungkuk atau mengangkat
  • Adanya sensasi berat atau menyeret di pangkal paha
Pengobatan

Kebanyakan kasus hernia diobati dengan jalan operasi. Misalnya dengan operasi bedah untuk memperkuat dinding perut. Dengan begitu, otot di daerah dinding perut bisa menahan beban lebih baik dan mencegah hernia kambuh kembali.

Hernia memang umumnya ditemukan pada laki-laki dan anak-anak, namun tidak menutup kemungkinan wanita juga memiliki risiko serupa.

Faktor Risiko Hernia

-Faktor keturunan. Seseorang lebih berisiko terkena hernia jika ia mempunyai keluarga dekat yang pernah terkena hernia.

-Memiliki penyakit tertentu. Jika seseorang memiliki penyakit tertentu seperti batuk kronis akan memicu terjadinya tekanan berlebih yang bisa menyebabkan hernia. Penyakit seperti konstipasi kronis juga dapat memperbesar risiko hernia.

-Obesitas. Berat badan yang berlebih menyebabkan tekanan berlebih pada tubuh, termasuk pada bagian perut. Ini bisa menjadi salah satu pencetus hernia.

-Faktor kehamilan. Hamil dapat melemahkan otot sekitar perut sekaligus memberi tekanan lebih pada bagian perut.

-Faktor pekerjaan. Beberapa jenis pekerjaan yang membutuhkan daya fisik dapat menyebabkan terjadinya hernia. Misalnya, pekerjaan buruh angkat barang.

-Kelahiran prematur. Bayi yang lahir prematur lebih berisiko terkena hernia inguinal dibanding bayi yang lahir normal.

-Jika seseorang pernah terkena hernia, maka besar kemungkinan dirinya akan mengalami hernia lagi.

Baca juga artikel Pengobatan Alami Hernia, link berikut ini: http://apotekacemaxs.com/pengobatan-alami-hernia/

1 komentar:

  1. Cara mengobati penyakit herpes secara tradisional maupun dengan mengkonsumsi obat tablet atau mengoleskan salep. Obat dapat membantu mengurangi tingkat keparahan luka yang diakibatkan oleh panyakit herpes dan berperan dengan baik untuk mencegah penyakit herpes kambuh lagi, namun sayangnya obat tidak mampu mengobati penyakit herpes secara tuntas.
    Dosis dari obat yang diberikan akan berbeda tergantung dari tipe virus yang telah menyerang tubuh penderita. Anti virus yang dipakai untuk mengobati penyakit herpes adalah asiklovir dalam bentuk tablet maupun obat oles (salep) bahkan tetes mata. Para penderita penyakit herpes, dianjurkan untuk segera mengkonsumsi obat dan menggunakan salep atau obat tetes matanya meskipun penyakit herpes sudah sembuh, hal ini bertujuan untuk mencegah kambuhnya penyakit herpes. silahkan klik chat online ini terhadap berkonsultasi dengan mumpuni klinik Apollo.

    wartadokter

    rumah sakit ginekologi jakarta

    chat now

    BalasHapus